Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Kucai untuk Mendukung Budidaya Sayuran di KWT Sawunggaling, Kelurahan Sentul, Kota Blitar


DOI:
https://doi.org/10.58707/trimas.v4i2.1010Keywords:
Organic Fertilizer , KWT Sawunggaling , TrainingAbstract
Tanaman membutuhkan asupan nutrisi yang berasal dari unsur hara di dalam tanah sebagai media tumbunya. Nutrisi tersebut dapat diperoleh dengan pemberian pupuk secara optimal. Di lingkungan sekitar dapat banyak ditemui bahan – bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Tujuan kegiatan abdimas ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi KWT Sawunggaling dalam pembuatan pupuk organik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kepada peserta, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan pupuk organik. Materi – materi yang disampaikan meliputi : 1) manfaat pupuk organik, 2) kelebihan dan kekurangan menggunakan pupuk organik, 3) proses pemasaran pupuk organik. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung secara berkelanjutan .Hasil uji pupuk organik menunjukkan bahwa pada umur 14 hari pupuk memiliki pH 4 yang masih tergolong asam. Kandungan N,P dan K pada pupuk masih belum dapat digunakan untuk skala besar sehingga perlu adanya pengembangan untuk dapat mencapai persentase unsure hara yang sesuai.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.